Siapa yang tidak ingin ananda tercinta atau anak didiknya dapat membaca? Keterampilan membaca merupakan pintu bagi ananda untuk dapat membuka ilmu pengetahuan, baik tentang dirinya maupun tentang alam semesta.
Ada banyak metode membaca, di antaranya metode fonik, metode silabi, metode pengalaman berbahasa, dan metode kartu. Semua motode tersebut dapat digunakan sesuai dengan karakteristik peserta didik, bahasa yang dipelajari, waktu yang sesuai, serta ketepatan pembelajarannya.
Metode cepat 50 Jam pintar membaca dirancang sedemikian rupa untuk anak usia 4--6 tahun yang ingin bisa membaca dalam bahasa Indonesia. Pertimbangan karakteristik anak, karakteristik bahasa Indonesia, alokasi waktu pembelajaran, serta ketepatan pembelajaran diarahkan sedemikian rupa untuk mencapai tingkat keberhasilan tinggi bagi anak-anak Indonesia yang akan belajar membaca.
Tentu saja setelah kemampuan membaca telah dimiliki sang anak, perlu tindak lanjut untuk mengarahkan anak agar dapat menyukai bahkan mencintai kegiatan membaca. Hmm, itu tugas orang tua dan guru selanjutnya.
Percayalah, Anda akan kaget dan tidak percaya bahwa begitu anak atau peserta didik Anda menyukai kegiatan membaca, tingkat intelegensinya berkembang dengan cepat. Ia pun lebih siap untuk mempelajari semua pengetahuan sebelum nanti ketika dewasa ia menetapkan satu pengetahuan khusus sebagai bekal kecakapan hidupnya.
Anda berminat untuk berinvestasi dalam menciptakan generasi Indonesia yang gemar membaca? Kabarkanlah buku ini kepada mereka yang membutuhkan. Terima kasih.
Sabtu, 13 April 2013
Rabu, 10 April 2013
METODE CEPAT 50 JAM PINTAR MEMBACA
Buku ini tidak hanya memudahkan,tetapi membantu orang tua dalam memotivasi anak untuk belajar membaca dalam periode early childhood.Teknik yang dipakai penulis pun tepat dengan waktu yang dicantumkan tidak lebih dari 20 menit perhalaman.hal ini tepat untuk kebutuhan konsentrasi anak dalam belajar.
Yuli Arinta Dewi,S.P.,M.Si
Anak-anak menyukai teknik metode padu bunyi dan bentuk dalam buku ini karena bunyi dari suku kata dan kata yang diucapkan berbeda dengan variasi warna dan tulisan menghindari kebosanan pada anak.
Armeta- Guru TKIT Depok
Pertama mereka tertarik dengan warna tulisan yang lebih disukai dibandingkan tulisan berwarna hitam.Mereka senang diajarkan membaca tanpa dieja dan pada akhirnya 80% anak-anak dapat membaca lebih cepat
Sutini Suryaningsih -Kepala Sekolah TKIT Depok
Semoga dengan buku ini dapat memunculkan anak-anak Indonesia yang cerdas dan gemar membaca.
Tersedia di Toko Sekolah SDIT Nurul Fikri Kelapa Dua & Toko Buku Gramedia
CP. Toto 085781116780 / 087873000432
Pemesanan untuk Sekolah PAUD/TK/TKIT/Home Schooling/SD mendapat discount menarik
Langganan:
Postingan (Atom)